Demikian jauh untuk berunding memang harus menghasilkan kesepakatan. Sejak Kyoto protokol tahun 1992 cetak biru agar semua negara bisa menemukan kesepakatan untuk mengurangi emisi gas karbon, tetapi telah berkali kali mengalami kendala.
Khususnya dalam tingkat perundingan saat ini di Cancun, mewajibkan negara-negara maju untuk mengikat diri secara hukum. Sedang dua negara pembuang polusi terbesar yaitu China dan Amerika tidak mengikat diri secara hukum pada tingkat internasional. Melainkan mengeterapkan ketentuan yang mengurangai gas emisi secara nasional (volonter). Hal ini digaris bawahi oleh Jepang bahwa hal ini tidak adil. Pada cetak biru Protocol Kyoto hanya mewajibkan negara kaya dan maju yang harus mengurangi gas emisi karbon. Tetapi saat ini sudah meluas 194 negara,yang bernaung di PBB, dengan julukan UN Framework Convention on Climate Change (UNFCCC). Sedang Protokol Kyoto tersebut akan berakhir pada tahun 2012. Dimana kegelisahan atas rentannya pola-pola perundingan mendatang.
Hari ini hari Minggu tanggal 5 Desember, dimana hari terakhir untuk membuat kesimpulan perundingan. Delegasi-delegasi dari 194 negara menyerukan adanya "kompromi" agar perundingan yang demikian jauh jangkauannya baik dalam waktu dan jarak tidak dioraganisir secara sia-sia.
Monday, November 29, 2010
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment